Tuesday 5 August 2008

Sirih Merah - Tanaman hias berkasiat

Tanaman Sirih Merah memang bagus untuk dipajang sebagai tanaman hias. Tapi diam-diam, juga ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit serius. Antara lain, Diabetes Melitus, jantung koroner dan tumor. Nah lo. Bagaimana menggunakannya? Bagaimana cara memperbanyaknya?



Berikut artikel yang layak Anda baca Warga Karangjati, Yogyakarta, ini sudah dua tahun lamanya menderita penyakit diabetes melitus (DM). Berbagai cara pengobatan, baik medis maupun tradisional, telah dijalaninya tapi belum memberikan hasil yang memuaskan.

Sampai akhirnya ia bertemu dengan Bambang Sadewo, seorang praktisi kesehatan dan produsen jamu, yang menyarankan minum ekstrak sirih merah. Sedikit demi sedikit penderitaannya pun jauh berkurang.

Atasi Aneka Penyakit
Setelah seminggu mengonsumsi sirih merah dalam bentuk kapsul, Susmiarto merasakan sakit yang luar biasa di kakinya. Namun, pagi harinya rasa nyeri di kedua kakinya berkurang drastis. Tanda-tanda kesembuhan ini sangat melegakan hatinya karena luka mulai mengering dan berangsur-angsur sembuh.

Kesembuhan juga dialami Siska Ribowo, di Jakarta, yang mengidap tumor di bagian payudara. Beruntung, ibu penggemar tanaman hias mendapatkan info tentang khasiat sirih merah. Atas saran herbalisnya, ia pun mengonsumsi sirih merah dalam bentuk rebusan selembar daun segar per hari. Dua gelas air direbus sampai tinggal satu gelas. Air rebusan ini dibagi tiga dan diminum 3 kali sehari sebelum makan. Kini, ia terbebas dari ancaman tumor yang menurut diagnosis dokter sangat mungkin menjadi ganas atau kanker.

Khasiat tanaman cantik bernama sirih merah (Piper crocatum) ini memang mencengangkan banyak orang. “Selain DM dan tumor, sirih merah juga berkhasiat menyembuhkan penyakit jantung koroner, asam urat, hipertensi, peradangan organ tubuh (paru, ginjal, hati, dan pencernaan), serta luka yang sulit sembuh,” ujar Bambang Sadewo.

Segudang khasiat sirih merah itu disebabkan sejumlah senyawa aktif yang dikandungnya, antara lain flavonoid, alkoloid, polevenolad, tanin, dan minyak asiri. Senyawa flavonoid dan polevenolad bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti- inflamasi. Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Tanaman Pot
Pamor sirih merah sebagai herba yang berkhasiat memang baru terdengar dua tahun belakangan ini. Awalnya, tanaman berdaun hijau dengan semburat pink ini banyak dijadikan tanaman hias.

Adalah Bambang Sadewo, pemilik Klinik Herbal Center, Yogyakarta, yang mempelopori penggunaan sirih merah sebagai obat.

Bagi yang ingin sibuk, sirih merah kini tersedia dalam bentuk ekstrak, tunggal maupun dengan campuran herba lainnya yang dijual dengan harga Rp60.000/60 kapsul. Dalam bentuk segar, manfaat sirih merah juga dapat diperoleh dengan merebus sejumlah daun sirih segar yang cukup tua.

Sirih ini tidak sulit dibudidayakan. Bahkan dalam pot pun dapat tumbuh subur. Ia tidak menyukai panas maupun air yang berlebihan. Media tanamnya sederhana, yakni campuran kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Tanaman disiram satu kali sehari, sedangkan untuk menghindari panas yang terlalu terik atau guyuran air hujan berlebihan, pot bisa dipindah ke tempat yang aman.

Sirih merah dapat diperbanyak melalui cangkok. Medianya, kompos daun bambu yang dibungkus plastik bening. Semprot media cangkok satu kali sehari, dalam waktu 2—4 minggu, anakan sirih merah sudah bisa dipisahkan dari tanaman induknya

Friday 11 July 2008

Menyalurkan hobi baru di dunia tanaman hias

Akhir-akhir ini entah setan apa yang merasuki diriku, sampai aku tergila-gila dengan beberapa tanaman hias. Tanaman hias yang sangat menawan dan elegan. Dari kecil saya sebenarnya tidak memiliki minat terhadap tanaman apalagi berkebun. Hidup saya lebih banyak berkutat pada mesin dan alat elektronis, tidak sedikit pun kepikiran bahwa saya akan menyukai tanaman.

Memang tidak semua jenis tanaman saya sukai, walaupun di rumah saya banyak terdapat jenis tanaman, mulai dari yang berbuah, berbunga maupun sekadar tanaman hias. Karena kebetulan orang tua saya hobi berkebun dan bercocok tanaman hias. Ada sebuah tanaman hias yang sangat saya sukai yaitu jenis Anthurium. Terutama yang jenis Anthurium daun, karena saya tidak begitu menyukai bunga termasuk tanamannya. Mungkin saya bukan orang yang romantis. Saya lebih menyukai suatu yang sederhana tapi elegan, dan sifat ini terdapat dalam tanaman Anthurium.


Tanaman ini memiliki sifat daun yang dapat tumbuh hingga menjadi daun raksasa. Asal tanaman ini kalo tidak salah dari daratan Amerika, dan para anthurium mania memperkenalkannya ke Indonesia. Di daerah asalnya tanaman ini tidaklah sedashyat di Indonesia. Terutama harga yang sedang melambung tinggi hingga indukannya dihargai 1 Milyar.

Sifat khas tanaman ini adalah suka bermutasi, sehingga bibit dari indukan yang sama belum tentu akan menjadi jenis yang sama. Inilah menariknya anthurium, yaitu variantnya sangatlah banyak.

Selain itu saya juga tertarik dengan jenis tanaman philodendron. Dan saya ingin menambahnya koleksi tanaman saya.

Mungkin saya jauh dari yang disebut pakar tanaman, tapi saya ingin menyalurkan pengalaman dan pengetahuan yang saya dapat untuk orang lain. Semoga kehadiran blog ini ditanggapi positif oleh komunitas agromania.

Salam